Kisah Unik Tentang Nama Asep Sunandar Sunarya
Asep Sunandar Sunarya adalah anak ketujuh dari pasangan ibu Cucun Jubaedah dan Bapak Abeng Sunarya, atau yang lebih dikenal dengan nama Abah Sunarya.
Sebetulnya terdapat satu kisah unik tentang nama dalang kondang yang di udara (breaker) biasa dipanggil sebagai Eyang Abiyasa ini.
Kisah ini terjadi pada tahun 1955, saat ibu Cucun Jubaedah di kampung Giri Harja Bandung,
Bermimpi tentang kelahiran.
Ketika usia kandungan berusia 7 bulan Ibu Cucun bermimpi bahwa bila anaknya yang ke-7 lahir, tidak boleh diberi nama.
Maka saat bayi yang dikandungnya lahir pada tanggal 3 September 1955,
Ibu Cucun tidak memberikan nama pada anak lelakinya tersebut.
Karena beliau teringat pada mimpinya dulu.
Lalu setelah usia bayi tersebut berusia 15 bulan,
Kedua pasangan tersebut memberikan bayinya pada adik kandung Abah Sunarya
Yaitu Ibu Eja. atau sering disebut Ma Jaja.
Ma Jaja sempat dibuat bingung,
Saat banyak tetangganya menanyakan siapa nama bayi yang di asuhnya.
Karena memang oleh kedua orang tuanya tidak diberi nama.
Maka untuk menyiasatinya, Ma Jaja menyebut nama SUKANA.
Diambil dari akronim sunda yang berarti Sa Suka Na.
Setelah itu Sukana menjadi sebutan untuk bayi Asep tersebut.
Namun dalam adat sunda, ada beberapa sebutan untuk seorang anak lelaki
Biasanya Ujang, Encep, atau Asep.
Jadilah kemudian nama si bayi menjadi Asep Sukana.
Saat dewasa, Asep Sukana tumbuh menjadi dalang sebagaimana ayahnya.
Dan saat pertama kali dia manggung di wilayah Luragung
Ayahnya, yaitu Abah Sunarya berujar :
" Ngewa ngaran Sukana, Ganti ku Sunandar..! ".
Sejak saat itulah Asep Sukana berubah menjadi Asep Sunandar,
Sedangkan nama Sunarya merupakan nama Ayahnya yang kemudian digunakannya.
Hal ini lazim terjadi di Masyarakat Sunda khususnya,
Dimana nama Ayah kerap digunakan dibelakang nama anaknya.
Sebetulnya terdapat satu kisah unik tentang nama dalang kondang yang di udara (breaker) biasa dipanggil sebagai Eyang Abiyasa ini.
Kisah ini terjadi pada tahun 1955, saat ibu Cucun Jubaedah di kampung Giri Harja Bandung,
Bermimpi tentang kelahiran.
Ketika usia kandungan berusia 7 bulan Ibu Cucun bermimpi bahwa bila anaknya yang ke-7 lahir, tidak boleh diberi nama.
Maka saat bayi yang dikandungnya lahir pada tanggal 3 September 1955,
Ibu Cucun tidak memberikan nama pada anak lelakinya tersebut.
Karena beliau teringat pada mimpinya dulu.
Lalu setelah usia bayi tersebut berusia 15 bulan,
Kedua pasangan tersebut memberikan bayinya pada adik kandung Abah Sunarya
Yaitu Ibu Eja. atau sering disebut Ma Jaja.
Ma Jaja sempat dibuat bingung,
Saat banyak tetangganya menanyakan siapa nama bayi yang di asuhnya.
Karena memang oleh kedua orang tuanya tidak diberi nama.
Maka untuk menyiasatinya, Ma Jaja menyebut nama SUKANA.
Diambil dari akronim sunda yang berarti Sa Suka Na.
Setelah itu Sukana menjadi sebutan untuk bayi Asep tersebut.
Namun dalam adat sunda, ada beberapa sebutan untuk seorang anak lelaki
Biasanya Ujang, Encep, atau Asep.
Jadilah kemudian nama si bayi menjadi Asep Sukana.
Saat dewasa, Asep Sukana tumbuh menjadi dalang sebagaimana ayahnya.
Dan saat pertama kali dia manggung di wilayah Luragung
Ayahnya, yaitu Abah Sunarya berujar :
" Ngewa ngaran Sukana, Ganti ku Sunandar..! ".
Sejak saat itulah Asep Sukana berubah menjadi Asep Sunandar,
Sedangkan nama Sunarya merupakan nama Ayahnya yang kemudian digunakannya.
Hal ini lazim terjadi di Masyarakat Sunda khususnya,
Dimana nama Ayah kerap digunakan dibelakang nama anaknya.
Post a Comment for "Kisah Unik Tentang Nama Asep Sunandar Sunarya"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.