Ini, Huruf Yg Kurang Disukai Orang Priangan
Dulu huruf D adalah huruf yang sangat istimewa. Hingga pada setiap ejaan yang tidak diperlukanpun dia selalu dibawa-bawa.
Contohnya adalah kalimat Djarum, Djakarta, Djogjakarta, dsb.
Namun sekarang, khususny oleh orang Sunda yang berada diwilayah Priangan timur terutama,
Huruf D adalah hurup yang teraniaya dan dianak tirikan. Sebab banyak kalimat bahasa sunda yang mestinya diserti huruf D, menjadi hilang.
Contohnya
Munding jadi Muning, sendal jadi senal, Bandung jadi banung, dst..
Untungnya ini tidak berlaku untuk Masjid. Saya tidak bisa membayangkan seandainya ini berlaku juga untuk Masjid.
Kalau mau sholat, terus ada yang nanya,
" Bade angkat kamana kang.?".
" Bade ka Masjin jang..".
Hhhhhh....
Post a Comment for "Ini, Huruf Yg Kurang Disukai Orang Priangan"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.