Perang Terhadap Radikalisme Sudah Dimulai
Boleh dibilang setiap hari saya melihat status status seperti Ibu Dandim ini, terutama di sosial media terkait kasus penusukan Menkopolhukam, dengan beraneka framing dan macam macam narasi. Dengan kecanggihan teknologi dan dipermudahnya cara mengadukan konten seperti ini ke pihak terkait, kalau mau bisa setiap hari saya mengadukanya.
Lalu apakah dengan cara begitu bisa langsung menyelesaikan masalah.!?
Jawabanya; tidak.!
Karena strata manusia baik dari sisi pendidikan, wawasan, dan pemikiran itu pasti berbeda. Maka motif mereka membuat status sepertu itupun pasti berbeda-beda.
Ada yang hanya ingin di anggap paling up to date bersosialita, ada yang hanya gaya gayaan, ada juga yang hanya membagikan, padahal tidak tahu konteksnya apa.
Makanya saya tidak pernah bosan mengingatkan dalam sosial media, terutama kepada orang orang terdekat, kepada kerabat, sahabat, kawan dan sebagainya untuk selalu menggunakan akal sehat saat bersosialita.
Akal sehat disini artinya dalam kontek hubungan antar manusia.
Jika ada manusia ditikam lalu tertawa dan mengatakan itu sandiwara,
Bagai mana cara akal sehat menjawabnya.!?
Bagai mana jika yang ditikam itu suami anak atau saudara anda.!?
Kecuali jika akal anda memang sudah terkontaminasi rasa benci berlebihan karena sesuatu. Bisa karena terkontaminasi ideologi sesat, bisa juga karena dibayar untuk membenci.
Maksud idoleogi sesat disini adalah sebuah faham yang menghalalkan segala cara untuk medapatkan sesuatu tanpa merasa bersalah. Bahkan sampai membunuh manusia lainya sekalipun.
Ini tidak ada hubunganya dengan agama, karena agama tidak mengajarkan itu.
Jadi jika ada yang mengajarkan darah orang lain halal, memukuli orang lain halal, membenci orang lain adalah jihad atas nama agama, ini yang harus diperangi.
Dan babak baru memerangi radikalisme has begin.
Post a Comment for "Perang Terhadap Radikalisme Sudah Dimulai"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.