Tuduhan Keji Terhadap Ojol Dan Cingkrang
Awalnya saya heran pasca terjadinya aksi bom bunuh diri Medan, kenapa kok di beranda sosial media saya banyak sekali teman ojol(Ojek Online) yang membuat pernyataan melalui tulisan maupun foto bahwa mereka bukan teroris dan cinta NKRI.?
Usut punya usut ternyata ada beberapa pihak yang menuduh pelaku bom bunuh diri di polrestabes Medan ini adalah seorang driver ojol. Saya pikir, pantas saja mereka menentang tuduhan itu. Dan setelah saya cek, ternyata memang ada sebuah portal berita dengan judul "MUI: Ojek Online Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Tak Beragama"
Saya tidak tahu persis apakah tuduhan " Ojek Online " itu memang berasal dari MUI atau sipembuat berita, yang jelas kepolisian sebagai pihak yang berwenang menangani kasus ini belum menyampaikan masalah ini ke publik, karena penyidikanyapun belum rampung semua. Jadi beritanyapun masih simpang siur.
Namun yang pasti, menuduh pelaku bom bunuh diri sebagai driver ojol menurut saya terlalu terburu-buru. Apalagi hanya karena melihat pelaku memekai jaket ojol saat melakukan aksinya. Bisa saja jaket tersebut milik temanya, atau membelinya, atau bisa juga pelaku ini pernah menjadi ojol.
Perlu bukti lebih dari itu untuk memastikanya. Karena ini jelas akan berdampak pada status sosial ojek online. Dengan adanya tuduhan seperti ini, bisa saja orang yang biasa menggunakan jasa ojek online menjadi tidak percaya atau bahkan bisa saja pengguna jasa ojol ini menjadi takut dan tidak mau lagi menggunakan ojol. Lalu akhirnya pendapatan ojol untuk membiayai keluarganyapun jadi berkurang.
Intinya kalau ada apa-apa jangan asal tuduh tanpa bukti kuat, cukup cadar dan cingkrang saja yang sudah jadi kambing hitam, jangan ditambah lagi. Melepas stigma buruk cadar dan cingkrang saja sulit, ini malah ditambah lagi dengan ojol.
Situ waras?
Driver Ojol Tapi Bukan Teroris
Taohids
Usut punya usut ternyata ada beberapa pihak yang menuduh pelaku bom bunuh diri di polrestabes Medan ini adalah seorang driver ojol. Saya pikir, pantas saja mereka menentang tuduhan itu. Dan setelah saya cek, ternyata memang ada sebuah portal berita dengan judul "MUI: Ojek Online Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Tak Beragama"
Sumber Screenshot |
Saya tidak tahu persis apakah tuduhan " Ojek Online " itu memang berasal dari MUI atau sipembuat berita, yang jelas kepolisian sebagai pihak yang berwenang menangani kasus ini belum menyampaikan masalah ini ke publik, karena penyidikanyapun belum rampung semua. Jadi beritanyapun masih simpang siur.
Namun yang pasti, menuduh pelaku bom bunuh diri sebagai driver ojol menurut saya terlalu terburu-buru. Apalagi hanya karena melihat pelaku memekai jaket ojol saat melakukan aksinya. Bisa saja jaket tersebut milik temanya, atau membelinya, atau bisa juga pelaku ini pernah menjadi ojol.
Perlu bukti lebih dari itu untuk memastikanya. Karena ini jelas akan berdampak pada status sosial ojek online. Dengan adanya tuduhan seperti ini, bisa saja orang yang biasa menggunakan jasa ojek online menjadi tidak percaya atau bahkan bisa saja pengguna jasa ojol ini menjadi takut dan tidak mau lagi menggunakan ojol. Lalu akhirnya pendapatan ojol untuk membiayai keluarganyapun jadi berkurang.
Intinya kalau ada apa-apa jangan asal tuduh tanpa bukti kuat, cukup cadar dan cingkrang saja yang sudah jadi kambing hitam, jangan ditambah lagi. Melepas stigma buruk cadar dan cingkrang saja sulit, ini malah ditambah lagi dengan ojol.
Situ waras?
Driver Ojol Tapi Bukan Teroris
Taohids
Post a Comment for "Tuduhan Keji Terhadap Ojol Dan Cingkrang"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.