Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rahasia Perkelahian Cebong dan Kadrun


Silahkan anda mau berkata apapun, di negeri Indonesia tercinta ini berpendapat apapun masih di lindungi undang undang. Namun yang harus di garis bawahi adalah, jangan memaksakan pendapat anda terhadap orang lain dan jangan menganggap bahwa pendapat ada adalah yang paling benar. Karena tentu setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda terhadap apapun.

Sebagai mahluk sosial, secara hukum alam, atau secara naturalnya manusia itu saling membutuhkan alias tidak bisa hidup sendiri. Itulah fungsinya perbedaan. Maka saat anda memaksa untuk sama terhadap orang lain, itu artinya anda sudah melawan kodrat anda sebagai manusia.
Namun karena manusia itu berakal, berhati nurani dan berbudaya, maka terciptalah perbedaan perbedaan secara kolektif. Dari sini lahirlah hukum positif, hukum negara, dan hukum agama. Semua aturan itu dibuat agar kehidupan manusia lebih teratur dan beradab.

Jadi saat anda berbicara tentang KEBEBASAN BEREKSPRESI, itu artinya bukan bebas semau gue mau ngomong apa, berpendapat apa, atau bersikap apapun. Pikir juga apakah sikap dan pendapat anda akan berbenturan dengan hukum kolektif?  Karena jika berbenturan, artinya anda akan berbenturan juga dengan pendapat dan hak orang lain. Itu sama saja dengan memaksakan kehendak.

Intinya jika anda berjiwa besar dan berpikiran luas, mestinya sebelum anda bersikap atau berpendapat, lebih baik rundingkan dulu, baik melalui forum dialog atau semacamnya. Jangan sampai saat anda mengatakan A sedangkan orang lain berpendapat B, yang terjadi malah perang urat syaraf sampai berlarut-larut, yang akhirnya tidak sampai menyelesaikan masalah. Akibatnya tentu masalah tersebut akan terus berulang-ulang menjadi sebuah perang dingin.

Itulah selama ini yang terjadi terhadap KADRUNERS dan CEBONGERS. Keduanya hanya memaksakan pendapat dan kehendak terhadap yang lainya, sementara yang kadrun disini dan cebong disana. Kebersamaan mereka hanya ada di sosmed, saling teriak dan saling tuding. Tidak ada sepertinya niatan untuk menyesaikan masalah perbedaan pendapat dengan cara duduk bareng. Karena memang suasana gaduh dan ribut itulah yang mereka inginkan dengan tujuan masing-masing.

Dan sebagai cebongers, aslinya saya tidak mau seperti itu. Sebagai pecinta NKRI (termasuk pemerintahan didalamnya) saya tidak mau negeri ini terus dalam keadaan gaduh, terus terbelah antara kadrun dan cebong, yang akhirnya terjadi perang dingin tak berkesudahan. Saya ingin semuanya hidup rukun dan damai, tidak saling berbenturan dengan hukum manapun. Makanya tidak pernah lelah saya berusaha sesuai dengan kemampuan saya, salah satunya dengan membangun blog ini. 

Bahkan jika ada pihak kadrun yang berani mengundang saya untuk duduk bareng bertukar pendapat dan opini untuk menyelesaikan keributan selama ini, saya akan senang sekali. Tapi akankah ada kadrun yang mau bersikap seperti itu.? Saya rasa tidak. Krena selama ini apa yang selalu dikemukakan kadrun selalu bertentangan dengan hukum positif. Yaitu, pendapat hoax, pendapat yang salah, informasi salah, dan fitnah. Dan itu cukup sebagai bukti kalau para kadruners itu sudah lulus menjadi manusia bangsat.

Kadruners boleh membantah opini saya diatas, yang tidak boleh itu mengamuk dikolom komentar.

Post a Comment for "Rahasia Perkelahian Cebong dan Kadrun"