Definisi, Sebab, Sifat, dan Contoh Kedunguan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata DUNGU bisa di artikan sebagai otak yang sangat tumpul, bebal, atau bodoh. Dalam bahasa kasarnya sama dengan TOLOL. Kata ini bersifat negatif, dan biasanya sering ditunjukan kepada orang dalam rangka mengekspresikan emosi, baik dari ketidak suka-an, ataupun luapan amarah.
Sebagai orang timur yang kental dengan adat kesopanan dan tata krama, mengatakan orang lain dengan kata dungu atau bodoh atau tolol jelas tidak boleh, walaupun faktanya memang begitu. Karena itu bisa berdampak buruk bagi dirinya, misalnya depresi atau hilangnya kepercayaan diri di hadapan sosial, atau bisa disebut juga sebagai minder.
Penyebab terjadinya kedunguan pada manusia, yang paling bertanggung jawab biasanya karena ketidak mampuan seseorang dalam berfikir, atau bisa juga karena mentalitasnya tidak berkembang. Makanya kedunguan bisa dikatakan juga sebagai kelainan. Dan semua orang tentu tidak ingin menjadi dungu, karena naturalnya manusia hidup itu harus berevolusi. Dari ketidak tahuan menjadi tahu, dari lemah menjadi kuat, dan sebagainya.
Nah.. sebagai orang normal, sejatinya kita membantu orang dengan kelainan ini agar bisa hidup sebagai mana orang normal lainya sesuai kemampuan. Kalaupun tidak bisa membantu, setidaknya memiliki rasa empati terhadap mereka sebagai sesama manusia. Karena hidup dalam keterbatasan mental dan berpikir itu sangat tidak enak.
Contohnya lihat saja anak anak. mereka tentu tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang dewasa, begitu juga dengan orang dungu. Merek tidak akan paham mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak, mereka akan kesulitan untuk mengatasi suatu masalah yang dia hadapi, dan yang paling fatal adalah mereka gampang di manfaatkan dan di bodohi oleh orang normal.
Post a Comment for "Definisi, Sebab, Sifat, dan Contoh Kedunguan"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.