Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah Tuhan Itu Beneran Ada?

Pertanyaan pada judul postingan ini pasti sudah pernah ditanyakan oleh semua orang yang ada di dunia ini. Baik yang secara terang terangan atau minimal dalam hati atau dalam pikiran. Dan pasti, jawaban yang didapat akan selalu datang dari dalam diri manusia itu sendiri, bukan dari luar. Artinya eksistensi Tuhan berasal dari dalam diri, baik dari perasaan, hati, ataupun pikiran. Terlepas orang itu mau mengakuinya, menyangkal, ataupun ragu ragu.

Sepanjang sejarah pembicaraan Tuhan, belum ada 1 pun pihak yang telah membuktikan ketiadaan ataupun keberadaan Tuhan secara otentik dan terferivikasi kebenaranya. Baik, sains, teknologi, filsafat, atau disiplin ilmu manapun. Bahkan teologi agama yang pertama kali memperkenalkan Tuhanpun belum bisa membuktikannya. Itu terbukti dengan banyaknya versi Tuhan. Dan pembuktian terbaik setiap agama ataupun keyakinan tentang Tuhan, semua hanya berdasar dari orang yang meyakininya. Itulah sebabnya setiap agama ataupun keyakinan berbeda-beda saat berbicara tentang Tuhan. Beda bentuk, beda nama, beda kekuasaan, dan sebagainya.

Menarik apa yang dikatakan Aristoteles, bahwa sesuatu ada pasti ada yang membuat. Ini tentu berhubungan dengan hukum alam, SEBAB AKIBAT. Ini hukum pasti, yang bersifat logis atau masuk akal. Ini sama dengan huruf huruf yang sedang anda baca sekarang, tidak mungkin tulisan ini lahir jika saya sebagai penulis tidak menulis dan mempublikasikannya. Ini sangat logis dan faktual, kebenaranya bisa terverifikasi karena bisa di indrai atau dilihat oleh semua orang. Oleh karena itu anda atau saya bisa mengatakan bahwa "adanya sesuatu karena ada yang membuat". Kalimat ini terlihat logis karena sebelumnya Aristoteles pernah mengatakannya juga.

Situasinya akan bebeda jika Aristoteles, mengatakan adanya sesuatu belum tentu ada yang membuat. Itulah salah satu kasus malpraktek logika tentang eksistensi Tuhan. Anda, saya, bisa mengatakan tulisan ini ada karena sudah terveifikasi, penulisnya saya, dan anda bisa melihat dan membacanya secara langsung. Lalu bagaimana cara Aristoteles memverifikasi kebenaranya tentang dunia dan semesta ini diciptakan oleh Tuhan? Apakah dia menyaksikannya langsung.? tentu saja tidak. Lalu tahu dari mana.?

Tentu dari sesuatu yang pernah dia lihat, dari hal hal kecil yang sehari hari bisa dia indrai. Sama seperti anda dan saya yang bisa melihat tulisan ini sekarang. Untuk hal hal besar macam eksistensi Tuhan,  penciptaan alam semesta atau penciptaan manusia, tentu tidak akan ada yang bisa memverifikasinya sehebat dan secerdas apapun dia. Jadi mengatakan tidak tahu pada sesuatu yang tidak diketahui menurut saya itu lebih bijaksana.

Kecuali jika kita menyikapi eksistensi Tuhan bukan secara faktual, misalnya secara keyakinan, baik yang menerima ataupun yang menolak. Karena keyakinan itu tidak butuh pembuktian ataupun verifikasi. Cukup yakini sesuai keyakinan masing masing, lalu saling menghormati keyakinan itu. Maka hidup akan baik baik saja. Kalau tidak, maka anda akan selalu saling cakar untuk sesuatu yang tidak jelas. Mungkin itu sebabnya Bhuddisme lebih ke sikap mencari aman dari pada harus membicarakan Tuhan. haha..


3 comments for "Apakah Tuhan Itu Beneran Ada?"

  1. Replies
    1. khusus dewasa, anak anak dilarang masuk

      Delete
  2. Jadi lahirnya eksistensi Tuhan hanya berdasar sudut pandang disiplin ilmu. Karena memang Tuhan tidak pernah turun ke bumi untuk membuktikan sendiri kalau Dia ada. Begitu? Nakal haha

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.