Dilema Sianjing dan Sibabi dalam perspektif Muslim beriman
Anda tahu karakter lucu dalam film animasi anak piglet sibabi atau snoopy sianjing.?
Anak-anak sangat menyukai sekali tingkah lucumereka, bahkan orang dewasa pun banyak yang menggemarinya.
Namun kelucuan kedua karakter ini tidak berlaku pada sekelompok orang dewasa yang berlabel “Muslim Beriman”, yang dengan bangganya memakai segala atribut Agama.
‘ Anjing dan babi jelas haram..! ‘
Itu kata mereka.
Ustadz koplak Islam abangan protes, sebenarnya apa yang diharamkan dari babi dan anjing hingga sampai di musuhi, diburu dan dibantai.?
Bila alasanya hanya karna mereka hama dan dagingnya terdapat banyak sumber penyakit, si Susno Duadji dan si Achmad Fhatanah justru malah lebih merusak dan biang penyakit.
Bukankah anjing dan babi mahluk Allah juga.?
Lantas mana implementasi ” segala puji milik Allah.” ?
Padahal dalam Al qur’an dan hadist di jelaskan, bahwa pengharaman babi adalah bila DIMAKAN, juga diantaranya darah..
Bahkan seekor ayam pun bisa haram hukumnya untuk dikonsumsi bila menyemblihnya tanpa menyebut Ashma Allah.
Dalam ayat lain di jelaskan pula bahwa bila dalam keadaan terpaksa dan tidak berlebihan, Allah memubahkan untuk memakan makanan yang diharamkan seperti babi.
catat…!
Selain itu, pengharaman dari anjing dan babi adalah bila kita sengaja atau tidak disengaja bersentuhan dengan kulit mereka.
Namun itu bisa diatasi, yaitu dengan sebuah pekerjaan, sebuah ladang ibadah, dengan cara membasuhnya dengan air dan tanah.
Bukan malah membantainya..!
Islam itu Agama Akal, Agama yang menjelaskan, bukan Agama dogmatis tanpa bukti empirik, bukan pula Agama Bantai, tapi Agama Rahmat bagi alam.
Maka biarkanlah mereka menjadi bahan inspirasi dalam tumbuh kembang para penikmatnya.
Jadilah seorang muslim kritis bukan muslim yang hanya manggut manggut disaat diceramahi ustadz beriman dengan hadist-hadist palsu..
Post a Comment for "Dilema Sianjing dan Sibabi dalam perspektif Muslim beriman"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.