Menelanjangi Teis Dan Ateis Tidak Cerdas
Saya suka senyum senyum sendiri
Saat menyaksikan pertengkaran sengit antara Teis, dan Ateis.
Baik didunia nyata, maupun didunia maya.
Seorang Teis begitu ngototnya menjelaskan apa yang dia percaya tentang keberadaan alam setelah kematian sampai mendetil.
Seolah olah dia pernah tour ke alam barzakh.
Begitu juga dengan Ateis,
Mereka begitu gigih mempertahankan kepercayaanya bahwa alam barzakh beserta konco-konconya itu tidak ada.
Padahal kaki mereka masih menginjak bumi, artinya belum pernah mati.
Bagi saya, kelakuan kedua orang tersebut benar benar tolol.
Karena posisi masing-masing sama.
Kedua kepercayaan tersebut masih berada dalam posisi antara ada dan tiada.
Sebabnya belum ada seorangpun yang sudah membuktikan bahwa salah satu kepercayaan diatas terbukti benar secara mutlak.
Yang ada masing masing baru sebatas saling mengklaim kepercayaanya adalah benar,
Sementara wajah sudah babak bonyok saling hajar diatas ring tinju mental.
Sebab itulah saya menyebut mereka orang tolol,
Karena mental mereka masih anak anak, belum matang, dan belum dewasa seperti saya.
Yang dengan jujur menjawab:
" SAYA TIDAK TAHU "
Saat membicarakan alam barzakh dan kawan kawan.
Saat menyaksikan pertengkaran sengit antara Teis, dan Ateis.
Baik didunia nyata, maupun didunia maya.
Seorang Teis begitu ngototnya menjelaskan apa yang dia percaya tentang keberadaan alam setelah kematian sampai mendetil.
Seolah olah dia pernah tour ke alam barzakh.
Begitu juga dengan Ateis,
Mereka begitu gigih mempertahankan kepercayaanya bahwa alam barzakh beserta konco-konconya itu tidak ada.
Padahal kaki mereka masih menginjak bumi, artinya belum pernah mati.
Bagi saya, kelakuan kedua orang tersebut benar benar tolol.
Karena posisi masing-masing sama.
Kedua kepercayaan tersebut masih berada dalam posisi antara ada dan tiada.
Sebabnya belum ada seorangpun yang sudah membuktikan bahwa salah satu kepercayaan diatas terbukti benar secara mutlak.
Yang ada masing masing baru sebatas saling mengklaim kepercayaanya adalah benar,
Sementara wajah sudah babak bonyok saling hajar diatas ring tinju mental.
Sebab itulah saya menyebut mereka orang tolol,
Karena mental mereka masih anak anak, belum matang, dan belum dewasa seperti saya.
Yang dengan jujur menjawab:
" SAYA TIDAK TAHU "
Saat membicarakan alam barzakh dan kawan kawan.
Post a Comment for "Menelanjangi Teis Dan Ateis Tidak Cerdas"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.