Memahami Dan Mengamalkan Agama, Bedakan..!
Taohids Online - Tulisan ini khusus saya tujukan buat orang beriman disana, yang selalu memburu saya seperti pejahat dan membantai saya secara bar bar. Namun maaf sebelumnya, bila apa yang saya tulis ini agak sedikit kacau. Maklum saya menulisnya sambil onani.
Begini ya pak..
Memahami itu artinya mengerti pada sebuah persoalan, tak peduli anda mau menyetujuinya ataupun tidak. Begitu juga terhadap Agama Islam, Bila boleh saya menilai, Rata-rata umat Islam, termasuk juga anda, Itu baru sampai pada kategori mengamalkan Islam, belum sampai pada level memahami Islam.
Memahami Islam itu merupakan kerja intelektual, sedang mengamalkanya itu bersifat emosional.
Artinya, anda baru patuh melakukan setiap apa yang diperintahkan tukang kotbah, ataupun buku ritual ibadah dalam Islam. Sedang untuk memahami Islam, anda harus mengerti Islam dari berbagai aspeknya secara objektif. Baik sejarahnya, tokohnya, sampai dengan berbagai aliran dalam Islam, mulai dari aliran Teologis, alirah fiqh (syariah), aliran sufi, dan seterusnya. Terlepas anda mau meyakini, mengamalkannya, ataupun tidak.
Jadi intinya, untuk memahami Islam itu anda membutuhkan kerangka belajar yang sistemik, butuh banyak referensi yang representatif. Tidak bisa seenaknya. Sedang apa yang anda rasa sebagai " Memahami " , Itu hanya bentuk emosi belaka.
Makanya yang anda pasang adalah sikap mental patuh.
Mau dari manapun sumbernya:
“ Aku dengar, aku imani maka aku lakukan ".
Dari sini, apa ada sebuah bentuk PEMAHAMAN..?
Tidak ada...!!
Begini ya pak..
Memahami itu artinya mengerti pada sebuah persoalan, tak peduli anda mau menyetujuinya ataupun tidak. Begitu juga terhadap Agama Islam, Bila boleh saya menilai, Rata-rata umat Islam, termasuk juga anda, Itu baru sampai pada kategori mengamalkan Islam, belum sampai pada level memahami Islam.
Memahami Islam itu merupakan kerja intelektual, sedang mengamalkanya itu bersifat emosional.
Artinya, anda baru patuh melakukan setiap apa yang diperintahkan tukang kotbah, ataupun buku ritual ibadah dalam Islam. Sedang untuk memahami Islam, anda harus mengerti Islam dari berbagai aspeknya secara objektif. Baik sejarahnya, tokohnya, sampai dengan berbagai aliran dalam Islam, mulai dari aliran Teologis, alirah fiqh (syariah), aliran sufi, dan seterusnya. Terlepas anda mau meyakini, mengamalkannya, ataupun tidak.
Jadi intinya, untuk memahami Islam itu anda membutuhkan kerangka belajar yang sistemik, butuh banyak referensi yang representatif. Tidak bisa seenaknya. Sedang apa yang anda rasa sebagai " Memahami " , Itu hanya bentuk emosi belaka.
Makanya yang anda pasang adalah sikap mental patuh.
Mau dari manapun sumbernya:
“ Aku dengar, aku imani maka aku lakukan ".
Dari sini, apa ada sebuah bentuk PEMAHAMAN..?
Tidak ada...!!