Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengapa Islam itu harus Benar?

Bagi sebagian orang, kebenaran itu relatif, atau mereka akan berkata kebenaran itu tidak ada. Bagi sebagian orang yang lain, kebenaran itu ada. Penyebab perbedaan pandangan itu sebenarnya hanya masalah pengertian kata "kebenaran" saja. Akan tetapi saya tidak akan membahas tentang ada/tidaknya kebenaran di sini, karena faktanya, kata "kebenaran" digunakan secara luas di masyarakat untuk menyebut:

> sesuatu yang sesuai dengan kenyataan, atau
> kebaikan

Kebaikan di sini bermakna sesuatu yang bermanfaat, membahagiakan, mendamaikan, menyenangkan, menyehatkan, menyejahterakan, dan berbagai macam kata positif lain.

Bagi penganut agama Islam (atau agama lain juga sama), agama yang dianut haruslah benar, atau agama yang dianut haruslah kebenaran. Agama yang dianut haruslah sesuatu yang bermanfaat, membahagiakan, mendamaikan, menyenangkan, menyehatkan, menyejahterakan, dan berbagai macam kata positif lain.

Sekarang ini, ajaran agama terpecah menjadi bermacam-macam aliran. Kadang, tercampur antara kebaikan dan keburukan. Jika Anda memutuskan untuk memeluk suatu agama, Anda harus bisa membedakan mana yang benar dan salah, Anda harus mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Jika Anda tidak memiliki kemampuan ini, maka Anda akan terjebak dalam ajaran keburukan yang dibungkus menjadi seolah-olah kebaikan.

Dengan kemampuan membedakan mana yang benar dan salah, Anda bisa memilih yang benar-benar saja dan yang baik-baik saja. Sebagai penganut suatu agama, Andalah yang akan membuat wajah agama Anda menjadi sebuah kebenaran atau kebaikan yang murni.

Namun Anda tidak perlu bermusuhan dengan orang lain karena perbedaan pendapat mengenai agama mana yang benar, karena sebenarnya, semua orang yang menggunakan hati nurani, berpegang teguh pada kebenaran, dan mereka menamakan "kebenaran" itu dengan sebutan yang berbeda-beda.


Penulis : Helix Aspersa

Post a Comment for "Mengapa Islam itu harus Benar?"