Suatu hari saat saya masih kecil, tangan saya pernah tersayat arit. Maklum orang tua saya ini kurang mampu, jadi agar bisa mendapat uang jajan bekal ke sekolah saya harus buburuh ngarit dulu sama tetangga yang mempunyai beberapa ekor kambing. Karena panik melihat darah yang terus terusan mengucur dari tangan yang tersayat arit, saya hanya diam sambil menangis. Tapi tiba tiba saja saya teringat akan perkataan Mak Enah, sosok nenek tua yang kerap mengobati siapapun yang meminta pertolongannya. Beliau pernah berkata "Untuk menghentikan pendarahan karena luka tersayat, kamu bisa mengobatinya hanya dengan daun babadotan yang ditumbuk".
Karena teringat itu segera saya ambil daun babadotan yang memang cukup mudah di temui. Lalu saya mengunyahnya dan menempelkan tepat pada luka sayat. Yang saya rasakan awalnya adalah perih, namun hebatnya, pendarahan luka sayat langsung berhenti dan cepat kering. Setelah mengalami kejadian tersebut terbetik pertanyaan dalam hati saya, " Dari mana Mak Enah tahu kalau daun babadotan bisa menghentikan pendarahan luka sayat?". Dan setelah saya tanyakan langsung kepada beliau, ternyata ilmu dan metode pengobatan yang beliau tahu adalah secara turun temurun. Hebatnya bukan itu saja, Mak Enah juga paham tentang bermacam pengobatan secara tradisional, seperti patah tulang, sakit kepala, sakit gigi, dan sebagainya. Sedang metode yang beliau gunakan mulai dari urut, pijat, totok, tusuk jarum, sampai operasi kecil saat mengobati bisulan.
Daftar isi:
- Pengobatan Modern
- Perilaku
- Kontroversi
- Penutup
Pengobatan Modern
Di akui atau tidak, pengobatan tradisional lebih dulu ada jauh sebelum pengobatan modern lahir. Yang artinya, pengobatan tradisional adalah cikal bakal lahirnya pengobatan modern. Segala sesuatunya tidak pernah berubah, landasan ilmu dan metode pengobatan semuanya sama, adapun perubahan pada pengobatan modern terletak pada istilah, kehigienisan, kecepatan, dan lahirnya teknologi sebagai penunjang ilmu dan metode pengobatan. Lantas kenapa saat ini pengobatan modern dan tradisional dianggap seolah-olah sesuatu yang berbeda.? Seakan pengobatan modern adalah satu satunya cara penyembuhan yang wajib di akui. Padahal tidak semua penyakit bisa disembuhkan oleh moderenisasi. Itu terbukti dengan sebuah quote yg mengatakan " Saat metode pengobatan modern tidak mampu mengatasi sebuah penyakit, maka metode apapun tidak akan bisa". Seyakin itukah.?
Perilaku
Sehat itu mahal, kita tentu sering mendengar atau membaca kata kata itu kan? Kalimat itu sangat bagus agar kita selalu waspada terhadap serangan penyakit. Namun bukan mahluk hidup namanya jika kita tidak pernah terserang penyakit, suatu saat pasti sakit. Dan saat kita sakit, respon pertama kita apa.? Mahal, ribetnya administrasi, dan perlakuan paramedis menjadi momok yang menyeramkan. Itulah sebabnya untuk penyakit penyakit ringan kita lebih banyak mengabaikannya. Kecuali mungkin bila menyangkut hidup dan mati, tak peduli harus menjual sawah dan kebon, tak peduli harus kesana kemari mengurus administrasi, dan tak peduli walau di abaikan karena terlihat gembel, suka tidak suka kita harus patuh pada pengobatan modern. Sementara jaminan kesembuhan yang di harapkan tentu saja belum pasti. Hanya mindset kita saja yang kadung menganggap pengobatan modern pasti lebih baik.
Kontroversi
Saya setuju dengan aksi pesulap merah yang kerap membongkar praktik praktik penipuan dengan mengatas namakan pengobatan tradisional. Penipuan disini artinya menggunakan trik trik yang tidak berdasar pada tekhnik dan metode pengobatan tradisional demi sesuatu. Seperti materi, ketenaran, atau tindak asusila. Itulah mungkin penyebab lain dari ketidak percayaan orang terhadap pengobatan tradisional. Yaitu menjamurnya dukun dukun palsu, dukun lintuh panyakit matuh.
Penutup
Lalu bagaimana dengan viralnya pengobatan Ida Dayak.? Menurut saya apa yang beliau lakukan patut di apresiasi. Karena jelas apa yang dia gunakan adalah ilmu dan metode pengobatan tradisional. Dan itu memang ada, sudah digunakan oleh tabib tabib selama berabad abad. Sudah banyak orang yang di obati Ida Dayak ini dan itu tidak dipungut biaya. Saya rasa tidak mungkin Ida Dayak sampai berani mengobati orang orang besar jika motifnya adalah menipu. Namun menjadi kontroversi karena banyak yang menentang. Terutama dari para medis pengobatan modern yang memang sudah menganggap pengobatan tradisional itu tidak masuk akal.
Dan kedepanya mudah mudahan dua metode penyembuhan ini bisa bergandengan tangan, agar para penyembuh ini bisa menyehatkan bangsa. Contohlah negeri tirai bambu, atau negeri ginseng. Mereka bersatu saling mengisi kekurangan dengan kelebihanya masing masing. Penyakit itu makin berkembang, kenapa para penyembuh kita malah saling menjstuhkan.?
Post a Comment for "Ida Dayak Sang Penyembuh"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.