Mengukur Rasa Percaya Diri Pengguna Facebook
Selama berada di Facebook,
Saya tidak pernah mengklik ulang apa yang sudah saya tayangkan.
Misalnya status, photo, catatan, atau aplikasi Facebook lainya.
Itu bukan karena saya tidak suka,
Justru apapun yang saya tayangkan karena saya menyukainya.
Jadi amat lucu bila saya dapati member Facebook
Yang mengklik lagi tombol suka pada status atau foto yang mereka tayangkan.
Kesanya begitu ingin sekali disukai orang.
Dan menurut saya,
Itu adalah pekerjaan orang orang yang berpenyakit kurang percaya diri.
Artinya mereka sendiri tidak yakin pada hasil kreasinya.
" uh.. Photo gue kok jelek banget.".
Lalu bagaimana orang lain akan menyukai karya anda,
Bila anda sendiri tidak yakin menyukai atau tidak.
Maka untuk mengobati penyakit tersebut,
Akhirnya mereka dipaksa untuk menilai sendiri,
Dengan mengklik ulang tombol suka,
Bahkan sampai mendahului orang lain.
Padahal berkreasi itu sama dengan ONANI
Nikmatnya adalah saat berproses
Enaknya adalah saat melakukan
Sedang klimaks yang di dapat adalah bonus
Sama dengan saat saya membuat tulisan ini
Nikmatnya adalah saat pikiran melayang ke dunia semantik, atau dunia ide
Enaknya adalah saat jari sibuk menekan keypad menyusun huruf demi huruf
Sedangkan hasilnya, disukai atau dikomentari,
Itu cuma BONUS
Saya tidak pernah mengklik ulang apa yang sudah saya tayangkan.
Misalnya status, photo, catatan, atau aplikasi Facebook lainya.
Itu bukan karena saya tidak suka,
Justru apapun yang saya tayangkan karena saya menyukainya.
Jadi amat lucu bila saya dapati member Facebook
Yang mengklik lagi tombol suka pada status atau foto yang mereka tayangkan.
Kesanya begitu ingin sekali disukai orang.
Dan menurut saya,
Itu adalah pekerjaan orang orang yang berpenyakit kurang percaya diri.
Artinya mereka sendiri tidak yakin pada hasil kreasinya.
" uh.. Photo gue kok jelek banget.".
Lalu bagaimana orang lain akan menyukai karya anda,
Bila anda sendiri tidak yakin menyukai atau tidak.
Maka untuk mengobati penyakit tersebut,
Akhirnya mereka dipaksa untuk menilai sendiri,
Dengan mengklik ulang tombol suka,
Bahkan sampai mendahului orang lain.
Padahal berkreasi itu sama dengan ONANI
Nikmatnya adalah saat berproses
Enaknya adalah saat melakukan
Sedang klimaks yang di dapat adalah bonus
Sama dengan saat saya membuat tulisan ini
Nikmatnya adalah saat pikiran melayang ke dunia semantik, atau dunia ide
Enaknya adalah saat jari sibuk menekan keypad menyusun huruf demi huruf
Sedangkan hasilnya, disukai atau dikomentari,
Itu cuma BONUS
Post a Comment for "Mengukur Rasa Percaya Diri Pengguna Facebook"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.